Realita
kEbEbAsAn yang Cuma UTOPIA
Original
Writter By : Gusti D Hedwic
Tidakkah
waktu terasa begitu landai berlalu ? tidakkah pernah sekali saja kau terhenti
sejenak dan mempertanyakan tentang dirimu ?, realitamu, duniamu, omong kosong
semua orang tentang apa yang baik atau buruk bagimu,
senja
menjelang saat semua bait berjajar pada rima dan siang berucap pisah pada
gulita,, saat aku belajar untuk bertanya dimana sesungguhnya dunia konyol ini
bermula ? tidak, aku tak sedang coba untuk bersastra dengan fisika, dengan
big-bang atau sederetan teori tentang asal mula semesta, karena yang kumau
sekedar jawab sederhana, karena yang kutahu hidup bermula saat dimana kau mulai
memperkenalkan dirimu pada dunia,
tidakkah
kita mengingatnya ? saat dimana kita diajari untuk bermimpi menembus jagad
raya, menembus setiap batasan yang ada, mengabaikan semua perspektif dan
indikator teoritis yang mengebiri kita kini tentang apa yang mungkin dan tidak
mungkin terjadi, namun hal menyakitkan adalah melihat bagaimana keadaan kita
kini, melihat bagaimana rasionalitas dan logika dikultuskan bak dewa dalam
pikir dan nyata kita.
saat kebebasan sekedar ideenler, sekedar
utopia yang tak pernah terlalu nyata dibanding semua elegy menyakitkan yang
kita sebut realita, bagaimana kita belajar untuk jadi manusia sebagaimana
mereka, sebagaimana mereka yang menyerah dan lebih memilih menggadaikan
idelalismenya demi lembaran warna-warni yang dijadikan tolak ukur hidup ini,
To
be Continued……….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar