Senin, 17 Maret 2014

Kebebasan yang cuma utopia


Realita
kEbEbAsAn yang Cuma UTOPIA

Original Writter By : Gusti D Hedwic
Tidakkah waktu terasa begitu landai berlalu ? tidakkah pernah sekali saja kau terhenti sejenak dan mempertanyakan tentang dirimu ?, realitamu, duniamu, omong kosong semua orang tentang apa yang baik atau buruk bagimu,
senja menjelang saat semua bait berjajar pada rima dan siang berucap pisah pada gulita,, saat aku belajar untuk bertanya dimana sesungguhnya dunia konyol ini bermula ? tidak, aku tak sedang coba untuk bersastra dengan fisika, dengan big-bang atau sederetan teori tentang asal mula semesta, karena yang kumau sekedar jawab sederhana, karena yang kutahu hidup bermula saat dimana kau mulai memperkenalkan dirimu pada dunia,
tidakkah kita mengingatnya ? saat dimana kita diajari untuk bermimpi menembus jagad raya, menembus setiap batasan yang ada, mengabaikan semua perspektif dan indikator teoritis yang mengebiri kita kini tentang apa yang mungkin dan tidak mungkin terjadi, namun hal menyakitkan adalah melihat bagaimana keadaan kita kini, melihat bagaimana rasionalitas dan logika dikultuskan bak dewa dalam pikir dan nyata kita.
                 saat kebebasan sekedar ideenler, sekedar utopia yang tak pernah terlalu nyata dibanding semua elegy menyakitkan yang kita sebut realita, bagaimana kita belajar untuk jadi manusia sebagaimana mereka, sebagaimana mereka yang menyerah dan lebih memilih menggadaikan idelalismenya demi lembaran warna-warni yang dijadikan tolak ukur hidup ini,
To be Continued……….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar